Jumat, 23 Juli 2010

Semerbak harum mewangi ..


Setiap pertemuan selalu ada perpisahan, pertemuanku dengan sahabatku adalah hal terindah di dunia ini. Senyum, sapa dan peluknya selalu teringat dalam memoriku. Awalnya hanya seorang wanita yang tersesat dalam sebuah jalan yang gelap, tak tau arah dan berpandangan kosong. Lalu melihat sebuah cahaya dari kejauhan sana, memberikan sedikit titik terang dan kehangatan. Cinta mereka datang tanpa sebuah undangan dan tanpa sebuah paksaan.  
Lebih baik dari apapun, pertemanan ini dibalut bukan hanya dengan rasa kasih sayang, tetapi dengan rasa cinta kepada Rabb-Nya. Setiap senyumnya memberikan perhatian, setiap sapanya memberikan ketenangan dan setiap peluk dan jabat erat tangannya memberikan kepercayaan. Setangkai mawar, durinya tak bisa membuat kami terluka. Kami pun tidak seperti dandelion yang dengan mudahnya tertiup angin kesana kemari. Kami ingin seperti sakura, kuat melewati 4 musim sampai akhirnya bisa mekar di musim semi dengan warna yang indah. Ketika hujan datang dengan begitu deras, tak perlu takut langit tak akan cerah kembali, pasti ada pelangi yang muncul dengan warna yang tersembunyi.
Hari akan terus berjalan,, berjalan .. dan berjalan .. tak terasa aku dan sahabat”ku sudah menjadi dewasa,, saatnya menanam benih bunga sakura dan merawatnya baik” setiap hari,, tanamkan dalam diri ini,, rasa tanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan, tekun dalam menghadapi kegiatan, sabar ketika ada permasalahan, jangan menghindar tetapi hadapi dengan percaya diri dan keyakinan, istiqomah terhadap apa yang telah dilakukan dan optismis terhadap apapun..
Insya Allah,, kami akan bertemu lagi dengan sesuatu yang berbeda dan perbedaan itu adalah hasil dari perjuangan yang positif pada diri ini…
I Love my bestfriend..

Selasa, 13 Juli 2010

Raihlah Kebahagiaan Dunia dan Akhirat dengan Ilmu Menjadi Pemuda yang mendapat Naungan Allah pada Hari Kiamat


Oleh : Ustadz Kurnaedi, Lc
Ahad, 6 Juni 2010
Masjid At-Tauhid Arief Rahman Hakim, Kampus UI Salemba

1. Cara mendapatkan Ilmu

                Perkataan Imam Syafi’I “Wahai Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan kepadamu beserta penjelasan, yaitu: Kecerdasan, Semangat, kesungguhan, bekal, bersama Ustadz dan waktu yang panjang.

2.  Pentingnya ‘Ilmu
a.       Jihad yang paling utama terhadap musuh-musuh Allah dan Syaithan adalah menyebarkan ilmu. (Qs. Thaha : 114)
b.      Dan ilmu yang paling utama (yang seharusnya disampaikan) di suatu negeri yang tersebar bid’ah dan kesyirikan adalah ilmu tauhid yaitu ilmu (yang menjelaskan) hak Allah yang wajib ditunaikan hamba-Nya.
c.       Hendaknya seseorang bersikap hati-hati dan takut berkata atas nama Allah tanpa berdasarkan ilmu.
d.      Kedudukan ahlul ilmi adalah kedudukan yang paling agung, karena para ahlul ilmi adalah pewaris para Nabi Shalallahu’alaihi wa Sallam, karena itulah diwajibkan pada mereka untuk menjelaskan ilmu dan mengajak manusia ke jalan Allah, kewajiban ini tidak dibebankan kepada selain mereka. Di dunia ini mereka laksana bintang-bintang di langit, yang mana mereka membimbing manusia yang sesaat dan bingung serta menjelaskan kebenaran kepada mereka dan memperingatkan mereka terhadap keburukan.
e.      Di wajibkan pula kepada para ahlul ilmi untuk beramal, berakhlaq dan beretika karena mereka adalah suri tauladan, sehingga mereka adalah manusia yang paling berhak dan paling berkewajiban untuk melaksanakan syari’at, baik dalam etika maupun akhlaqnya.
3. Tujuan menuntut ilmu adalah :
a.   menghilangkan kebodohan
b.   mengharapkan ridha Allah
c.   memperbaiki keadaan diri baik itu niat, amal dan akhlaq
4. hal yang harus diperhatikan ahlul ilmi
                a. Hendaknya memiliki semangat yang tinggi dalam menuntut Ilmu dan istiqomah
                b. Hendaknya beradab dalam menuntut ilmu
                c. janganlah jadikan tujuan menuntut ilmu dalam rangka membantah ulama, menonjolkan diri dalam majelis, bersaing dan pamer kepada khalayak ramai.
5. Adab menuntut ilmu
                a. Lemah lembut dalam penyampaian
                b. Termasuk perkara ilmu (yakni) masalah khilafiyah.
                c. Alangkah indahnya apa yang telah di contohkan oleh Imam Syafi’I ketika beliau mengatakan :
                “ Tidaklah aku berdebat dengan seorangpun melainkan aku memohon kepada Allah untuk menampakkan kebenaran pada lisannya (lawan debatku)”
Disebutkan di dalam sebuah kitab, Imam Syafi’I berkata : tidaklah aku membantah seorangpun melainkan aku berharap ia diberi petunjuk, hidayah dan diberi pertolongan. (Lihat Faidhul Qadir 3/90 dan Shafwatush Shafwah 2/251)
6. Nasihat untuk penuntut ilmu :
                a. Ikhlas
                b. Ittiba’ (berpegang teguh kepada Sunnah Nabi Shalallahu’alaihi Wa Sallam yang suci lagi mulia)
                c. memahami arti pentingnya ilmu, bagaimana antusias kita dalam menuntutnya, mengamalkannya, serta mendakwahkannya.

Tujuh golongan yang Allah lindungi pada naungan yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
1.       Pemimpin yang adil
2.       Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah
3.       Seseorang yang hatinya terikat dengan masjid
4.       Dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul dan berpisah karena-Nya
5.       Seseorang yang diajak perempuan yang terhormat lagi cantik untuk berbuat dosa kemudian berkata sesungguhnya aku takut kepada Allah
6.       Seseorang yang bersedekah dengan sesuatu yang ia biasa sembunyikan sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang tangan kanannya perbuat
7.       Seseorang yang mengingat Allah saat sendiri dan meneteskan air mata.

Senin, 12 Juli 2010

13 Buah Berkhasiat [kandungan zat dan manfaat]


Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.

Di bawah ini kita dapat melihat kandungan zat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang banyak di sekitar kita :


1. BUAH TOMAT

* tomat mengandung vitamin A, B1 dan C.
* tomat dapat membantu membersihkan hati dan darah kita.
serta dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- gusi berdarah.
- rabun senja / kotok ayam.
- penggumpalan darah.
- usus buntu.
- kanker prostat dan kanker payudara.

2. BUAH PEPAYA

* pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.
* pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan, melancarkan saluran pencernaan makanan.
dan dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- menyembuhkan luka.
- menghilangkan infeksi.
- menghilangkan alergi

3. BUAH PISANG

* pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
* pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.
* pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- gangguan pada lambung.
- penyakit jantung dan stroke
- stress
- menurunkan kadar koleterol dalam darah.

4. BUAH MANGGA

* mangga mengandung vitamin A, E dan C.
* mangga dapat bertindak sebagai disinfektan dan dapat membersihkan darah.
mangga jg dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak.
- menurunkan panas tubuh saat demam.

5. BUAH STRAWBERRY

* stoberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.
* stobery mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.
strawbery memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.
- menjadi anti virus
- menjadi anti kanker

6. BUAH APEL

* apel mengandung vitamin A, B dan C.
* aple dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- menjadi zat anti kanker.
- mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.

7. BUAH JERUK

* jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
* jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.
jeruk jg dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- mengobati sariawan.
- menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.

8. BUAH PEAR / PIR

* pear mengandung vitamin C dan provitamin A.
* pear mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.
pear dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- menurunkan demam / panas tubuh.
- mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.

9. BUAH JAMBU (BIJI MERAH)

* jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak.
* jambu merah mengandung zat antioxidan dan antikanker.
jambu merah mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- menurunkan kadar kolesterol darah
- mengobati infeksi.
- menjaga mengobati sariawan.
- memperlancar peredaran darah.
- melancarkan saluran pencernaan.
- mencegah konstipasi.

10. BUAH SEMANGKA

* semangka mengandung vitamin C dan provitamin A.
* semangka dapat menjadi antialergi.
semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- menurunkan kadar kolesterol.
- mencegah dan menahan serangan jantung.

11. BUAH MELON

* melon mengandung vitamin C dan provitamin A.
* melon mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.
melon mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- mencegah darah menggumpal.
- membersihkan kulit.
- menlancarkan saluran pencernaan.
- menurunkan kadar kolestrerol.

12. BUAH WORTEL

* wortel kaya akan vitamin A.
* wortel baik untuk menjaga kesehatan mata.
wortel jg mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani.
- menjaga hati tetap sehat.

13. BUAH BELIMBING

* belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A.
* belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.
belimbing mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- menurunkan tekanan darah.
- menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.

Sabtu, 10 Juli 2010

Fiqh Sholat : Disyari'atkannya Duduk Istirahat

Tanya: Bismillaah, Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh,
Kaifa haaluk ya Ustadz ? Ana ada pertanyaan seputar masalah fiqh dalam sholat, mohon penjelasannya : bangkit setelah sujud, apakah harus duduk istirahat dulu.
Mohon penjelasan & beserta pendapat yang rajih.
Semoga bisa menambah khazanah/ referensi seputar permasalahan fiqih.
Wassalamu'alaikum.Jazaakal
laahu khairan katsiro. (Abu 'Abdillah)


Jawab:
Pendapat yang kuat –wallahu a'lam- adalah dianjurkan untuk melakukan duduk istirahat ketika bangkit dari sujud kedua, untuk memasuki rekaat kedua dan keempat.
Diantara dalilnya adalah hadist Malik bin Al-Huwairits:
أنه رأى النبي صلى الله عليه و سلم يصلي فإذا كان في وتر من صلاته لم ينهض حتى يستوي قاعدا
"Bahwasanya beliau melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat, apabila beliau selesai dari rakaat ganjil (satu dan tiga) maka beliau tidak bangkit sampai duduk dengan tenang" (HR. Al-Bukhary)
Berkata Asy-Syaukany:
الحديث فيه مشروعية جلسة الاستراحة وهي بعد الفراغ من السجدة الثانية وقبل النهوض إلى الركعة الثانية والرابعة .
"Di dalam hadist ini ada dalil disyari'atkannya duduk istirahat , yaitu duduk setelah sujud kedua sebelum bangkit ke rakaat kedua dan keempat" (Nailul Authar 2/48 , Dar Al-Kalim Ath-Thayyib )

Dan tidak kita katakan bahwasanya beliau shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya karena sudah tua atau sakit, karena jika demikian halnya berarti para sahabat tidak bisa membedakan mana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena ibadah atau karena keperluan. (Tamamul Minnah hal:212 )
Adapun hadist-hadist lain yang menyebutkan sifat shalat nabi akan tetapi tidak menyebutkan duduk istirahat, seperti hadist orang yang jelek shalatnya, maka ini menunjukkan bahwa duduk istirahat ini tidak wajib.
Dan ini adalah pendapat masyhur madzhab Asy-Syafi'iyyah, sebagian dari ahli hadist, dan salah satu riwayat dari Imam Ahmad (Lihat Al-Majmu', An-Nawawy 3/421, Maktabatul Irsyad).
Berkata Syeikh Abdul Aziz bin Baz:
جلسة الاستراحة مستحبة للإمام والمأموم والمنفرد , وهي من جنس الجلسة بين السجدتين , وهي جلسة خفيفة لا يشرع فيها ذكر ولا دعاء ومن تركها فلا حرج. والأحاديث فيها ثابتة عن النبي صلى الله عليه وسلم من حديث مالك بن الحويرث ومن حديث أبي حميد الساعدي , وجماعة من الصحابة رضي الله عنهم
"Duduk istirahat adalah mustahab (dianjurkan) bagi imam, ma'mum, maupun yang shalat sendiri. Dan duduknya sejenis dengan duduk diantara dua sujud, duduknya ringan (sebentar) tidak disyari'atkan dzikir dan doa di dalamnya. Barangsiapa meninggalkannya maka tidak mengapa. Hadist-hadistnya telah tetap dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dari hadist Malik bin Al-Huwairits, dan dari Abu Humaid As-Sa'idy, dan beberapa orang sahabat radhiyallahu 'anhum" (Majmu' Fatawa Syeikh Abdul Aziz bin Baz 11/99).
Wallahu a'lam.

Mas, kok tidak sholat berjama'ah?

Sebagian besar masjid-masjid kaum muslimin saat ini kita lihat kosong dari jama’ah. Pemandangan ini hampir merata kita temui di setiap tempat, baik di desa maupun di kota. Inilah buah dari kekurangfahaman mereka dalam ilmu syariat, khususnya yang berkaitan dengan hukum sholat berjama’ah. Sehingga bila kita tanyakan kepada seseorang, “Mengapa tidak sholat di masjid, kok malah sholat di rumah?”, boleh jadi ia menjawab, “Ah, itu kan cuma sunnah saja…” Subhanalloh!!, semoga Alloh memahamkan kepada kaum muslimin tentang syariat yang mulia ini.


Apa Hukum Sholat Berjama’ah?

Ketahuilah, bahwa pendapat yang benar dalam masalah ini ialah sholat berjamaah itu wajib (bagi laki-laki, adapun bagi kaum wanita, sholat di rumah lebih baik daripada sholat di masjid walaupun secara berjama’ah). Inilah pendapat yang disokong oleh dalil dalil yang kuat dan merupakan pendapat jumhur ulama dari kalangan sahabat dan tabi’in, serta para imam madzhab (Kitabus Sholat karya Ibnul Qoyyim).

Perintah Alloh Ta’ala Untuk Sholat Berjamaah dan Ancaman Nabi Yang Sangat Keras Bagi Yang Meninggalkannya

“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ (dalam keadaan berjamaah).” (Al Baqoroh: 43). Perhatikanlah wahai saudaraku, konteks kalimat dalam ayat ini adalah perintah, dan hukum asal perintah adalah wajib. Rosululloh telah bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku yang ada di tangan-Nya, ingin kiranya aku memerintahkan orang-orang untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan mereka untuk menegakkan sholat yang telah dikumandangkan adzannya, lalu aku memerintahkan salah seorang untuk menjadi imam, lalu aku menuju orang-orang yang tidak mengikuti sholat jama’ah, kemudian aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Bukhori)

Hadits di atas menunjukkan wajibnya (fardhu ain) sholat berjama’ah, karena jika sekedar sunnah niscaya beliau tidak sampai mengancam orang yang meninggalkannya dengan membakar rumah. Rosululloh tidak mungkin menjatuhkan hukuman semacam ini pada orang yang meninggalkan fardhu kifayah, karena sudah ada orang yang melaksanakannya. (Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al Asqolani)

Diriwayatkan dari Abu Huroiroh, seorang lelaki buta datang kepada Rosululloh dan berkata, “Wahai Rosululloh, saya tidak memiliki penunjuk jalan yang dapat mendampingi saya untuk mendatangi masjid.” Maka ia meminta keringanan kepada Rosululloh untuk tidak sholat berjama’ah dan agar diperbolehkan sholat di rumahnya. Kemudian Rosululloh memberikan keringanan kepadanya. Namun ketika lelaki itu telah beranjak, Rosululloh memanggilnya lagi dan bertanya, “Apakah kamu mendengar adzan?”, Ia menjawab, “Ya”, Rosululloh bersabda, “Penuhilah seruan (adzan) itu.” (HR. Muslim). Perhatikanlah, jika untuk orang buta saja yang tidak memiliki penunjuk jalan itu tidak ada rukhsoh (keringanan) baginya, maka untuk orang yang normal lebih tidak ada rukhsoh lagi baginya.” (Al Mughni karya Ibnu Qudamah).

Hanya Munafik Saja Yang Sengaja Meninggalkan Sholat Jama’ah

Sahabat besar Ibnu Mas’ud rodhiyallohu’anhu berkata tentang orang-orang yang tidak hadir dalam sholat jama’ah: “Telah kami saksikan (pada zaman kami), bahwa tidak ada orang yang meninggalkan sholat berjama’ah kecuali orang munafik yang telah diketahui kemunafikannya atau orang yang sakit”. Lalu bagaimana seandainya Ibnu Mas’ud hidup di zaman kita sekarang ini, apa yang akan beliau katakan???

(Disarikan oleh Abu Hudzaifah Yusuf dari terjemah kitab Sholatul Jama’ah Hukmuha wa Ahkamuha karya Dr. Sholih bin Ghonim As-Sadlan)

***

Penulis: Abu Hudzaifah Yusuf
Artikel www.muslim.or.id

Ilmu adalah Pemimpin Amal

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa man tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumid diin.

Mu’adz bin Jabal –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan,

العِلْمُ إِمَامُ العَمَلِ وَالعَمَلُ تَابِعُهُ

“Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15)

Bukti bahwa ilmu lebih didahulukan daripada amalan

Ulama hadits terkemuka, yakni Al Bukhari berkata, “Al ‘Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali (Ilmu Sebelum Berkata dan Berbuat)” Perkataan ini merupakan kesimpulan yang beliau ambil dari firman Allah ta’ala,

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ

“Maka ilmuilah (ketahuilah)! Bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.” (QS. Muhammad [47]: 19)

Dalam ayat ini, Allah memulai dengan ‘ilmuilah’ lalu mengatakan ‘mohonlah ampun’. Ilmuilah yang dimaksudkan adalah perintah untuk berilmu terlebih dahulu, sedangkan ‘mohonlah ampun’ adalah amalan. Ini pertanda bahwa ilmu hendaklah lebih dahulu sebelum amal perbuatan.

Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah berdalil dengan ayat ini untuk menunjukkan keutamaan ilmu. Hal ini sebagaimana dikeluarkan oleh Abu Nu’aim dalam Al Hilyah ketika menjelaskan biografi Sufyan dari jalur Ar Robi’ bin Nafi’ darinya, bahwa Sufyan membaca ayat ini, lalu mengatakan, “Tidakkah engkau mendengar bahwa Allah memulai ayat ini dengan mengatakan ‘ilmuilah’, kemudian Allah memerintahkan untuk beramal?” (Fathul Bari, Ibnu Hajar, 1/108)

Al Muhallab rahimahullah mengatakan, “Amalan yang bermanfaat adalah amalan yang terlebih dahulu didahului dengan ilmu. Amalan yang di dalamnya tidak terdapat niat, ingin mengharap-harap ganjaran, dan merasa telah berbuat ikhlas, maka ini bukanlah amalan (karena tidak didahului dengan ilmu, pen). Sesungguhnya yang dilakukan hanyalah seperti amalannya orang gila yang pena diangkat dari dirinya.” (Syarh Al Bukhari libni Baththol, 1/144)

Ibnul Munir rahimahullah berkata, “Yang dimaksudkan oleh Al Bukhari bahwa ilmu adalah syarat benarnya suatu perkataan dan perbuatan. Suatu perkataan dan perbuatan itu tidak teranggap kecuali dengan ilmu terlebih dahulu. Oleh sebab itulah, ilmu didahulukan dari ucapan dan perbuatan, karena ilmu itu pelurus niat. Niat nantinya yang akan memperbaiki amalan.” (Fathul Bari, 1/108)

Keutamaan ilmu syar’i yang luar biasa

Setelah kita mengetahui hal di atas, hendaklah setiap orang lebih memusatkan perhatiannya untuk berilmu terlebih dahulu daripada beramal. Semoga dengan mengetahui faedah atau keutamaan ilmu syar’i berikut akan membuat kita lebih termotivasi dalam hal ini.

- Pertama, Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu di akhirat dan di dunia

Di akhirat, Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu beberapa derajat berbanding lurus dengan amal dan dakwah yang mereka lakukan. Sedangkan di dunia, Allah meninggikan orang yang berilmu dari hamba-hamba yang lain sesuai dengan ilmu dan amalan yang dia lakukan.

Allah Ta’ala berfirman,

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS Al Mujadalah: 11)

- Kedua, seorang yang berilmu adalah cahaya yang banyak dimanfaatkan manusia untuk urusan agama dan dunia meraka.

Dalilnya, satu hadits yang sangat terkenal bagi kita, kisah seorang laki-laki dari Bani Israil yang membunuh 99 nyawa. Kemudian dia ingin bertaubat dan dia bertanya siapakah di antara penduduk bumi yang paling berilmu, maka ditunjukkan kepadanya seorang ahli ibadah. Kemudian dia bertanya kepada si ahli ibadah, apakah ada taubat untuknya. Ahli ibadah menganggap bahwa dosanya sudah sangat besar sehingga dia mengatakan bahwa tidak ada pintu taubat bagi si pembunuh 99 nyawa. Maka dibunuhlah ahli ibadah sehigga genap 100 orang yang telah dibunuh oleh laki-laki dari Bani Israil tersebut.

Akhirnya dia masih ingin bertaubat lagi, kemudian dia bertanya siapakah orang yang paling berilmu, lalu ditunjukkan kepada seorang ulama. Dia bertanya kepada ulama tersebut, “Apakah masih ada pintu taubat untukku.” Maka ulama tersebut mengatakan bahwa masih ada pintu taubat untuknya dan tidak ada satupun yang menghalangi dirinya untuk bertaubat. Kemudian ulama tersebut menunjukkan kepadanya agar berpindah ke sebuah negeri yang penduduknya merupakan orang shalih, karena kampungnya merupakan kampung yang dia tinggal sekarang adalah kampung yang penuh kerusakan. Oleh karena itu, dia pun keluar meninggalkan kampung halamannya. Di tengah jalan sebelum sampai ke negeri yang dituju, dia sudah dijemput kematian. (HR. Bukhari dan Muslim). Kisah ini merupakan kisah yang sangat masyhur. Lihatlah perbedaan ahli ibadah dan ahli ilmu.

- Ketiga, ilmu adalah warisan para Nabi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلاَ دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya, maka dia telah memperoleh keberuntungan yang banyak.” (HR. Abu Dawud no. 3641 dan Tirmidzi no. 2682. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud dan Shohih wa Dho’if Sunan Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini shohih)

- Keempat, orang yang berilmu yang akan mendapatkan seluruh kebaikan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Setiap orang yang Allah menghendaki kebaikan padanya pasti akan diberi kepahaman dalam masalah agama. Sedangkan orang yang tidak diberikan kepahaman dalam agama, tentu Allah tidak menginginkan kebaikan dan bagusnya agama pada dirinya.” (Majmu’ Al Fatawa, 28/80)

ilmu yang wajib dipelajari lebih dahulu

Ilmu yang wajib dipelajari bagi manusia adalah ilmu yang menuntut untuk diamalkan saat itu, adapun ketika amalan tersebut belum tertuntut untuk diamalkan maka belum wajib untuk dipelajari. Jadi ilmu mengenai tauhid, mengenai 2 kalimat syahadat, mengenai keimanan adalah ilmu yang wajib dipelajari ketika seseorang menjadi muslim, karena ilmu ini adalah dasar yang harus diketahui.

Kemudian ilmu mengenai shalat, hal-hal yang berkaitan dengan shalat, seperti bersuci dan lainnya, merupakan ilmu berikutnya yang harus dipelajari. Kemudian ilmu tentang hal-hal yang halal dan haram, ilmu tentang mualamalah dan seterusnya.


Semoga Allah senantiasa memberi kita bertaufik agar setiap amalan kita menjadi benar karena telah diawali dengan ilmu terdahulu. Semoga Allah memberikan kita ilmu yang bermanfaat, amal yang sholeh yang diterima, dan rizki yang thoyib.

Alhamdulilllahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.


Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

Pertanyaan Gadis Kecil pada Ayahnya

Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya,

"Abi, ceritakan padaku tentang wanita sejati"...

Sang ayah pun menoleh kemudian tersenyum.......

Anakku,

Seorang wanita sejati BUKANlah dilihat dari kecantikan PARAS wajahnya, MELAINKAN dari kecantikan HATI yang ada di baliknya.....

Wanita sejati BUKAN dilihat dari BENTUK TUBUHNYA yang mempesona, MELAINKAN dilihat dari sejauh mana ia MENUTUPI BENTUK TUBUHNYA.....

Wanita sejati BUKAN dilihat dari begitu BANYAKNYA kebaikan yang ia berikan, MELAINKAN dari KEIKHLASANNYA memberikan kebaikan itu......

Wanita sejati BUKAN dilihat dari seberapa INDAH LANTUNAN SUARANYA, MELAINKAN dari apa yang SERING MULUTNYA BICARAKAN....

Wanita sejati BUKAN dilihat dari keahliannya BERBAHASA, MELAINKAN dari bagaimana CARA ia BERBICARA...

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.
"Lantas apa lagi Abi?" sahut putrinya......

Ketahuilah putriku...

Wanita sejati BUKAN dilihat dari KEBERANIANNYA dalam BERPAKAIAN, MELAINKAN sejauh mana ia berani MEMPERTAHANKAN KEHORMATANNYA.......

Wanita sejati BUKAN dilihat dari KEKHAWATIRANNYA DIGODA orang di jalan, MELAINKAN KEKHAWATIRAN DIRINYAlah yang MENGUNDANG ORANG JADI TERGODA.....

Wanita sejati BUKANlah dilihat dari seberapa BANYAK dan BESARNYA UJIAN yang ia jalani, MELAINKAN sejauh mana ia MENGHADAPI UJIAN itu dengan penuh rasa SYUKUR.....

dan ingatlah...
Wanita sejati BUKAN dilihat dari SIFAT SUPELNYA DALAM BERGAUL, MELAINKAN sejauh mana ia bisa MENJAGA KEHORMATANNYA DALAM BERGAUL......


Setelah itu sang anak kembali bertanya,
"Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu Abi?"..........
Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, "TELADANILAH MEREKA!"


Sang anak pun mengambil buku itu dan melihat sebuah tulisan "ISTERI-ISTERI RASULULLAH"

----

Sungguh, sebaik2 teladan bagi para muslimah adalah istri2 Rosululloh..
Smg qt termasuk orang2 yg mau & mampu meneladani mereka.. AAMIIN..

Tips Atasi sakit akibat Teknologi

Perkemnbangan teknologi, menurut juru bicara American Physical Therapy Association Patrice Winter, bisa menimbulkan rasa sakit di leher, ibu jari dan punggung. Berikut beberapa penyakit modern yang paling umum dijumpai dan cara mengatasinya.

Blackberry thumb
Menulis email dengan ibu jari bisa memicu mati rasa, rasa sakit dan keletihan.

Tips: Sebanyak beberapa kali dalam sehari, cobalah membuka tangan Anda selebar mungkin, rentangkan semua jari-jari dan kemudian tutup hingga membentuk tinju atau kepalan tangan.

Laptop back
Melihat ke bawah ke arah layar laptop membuat kepala Anda condong ke depan. Posisi ini memberikan tekanan pada cervical spine bagian atas (di mana leher menyatu ke dalam tulang tengkorak) dan cervical spine bagian bawah (di mana bahu bertemu dengan leher). Anda akan merasakan ketegangan dan rasa sakit di bagian atas punggung, leher dan bahu.

Tips: Setiap 20 menit, berdiri dan bergeraklah ke sekeliling. Saat duduk, jaga agar kedua kaki tidak menyilang dengan beberapa beban tubuh di telapak kaki (seolah-olah kedua telapak kaki menjadi penyangga bersamaan dengan kursi). Menyilangkan kaki akan menciptakan dukungan sempit yang tidak seimbang. Posisi ini memaksa badan bekerja lebih keras agar tetap seimbang.

Shoulder-phone crunch
Memegang ponsel (atau setiap telepon) di antara leher dan bahu akan menyakiti saraf, ligamen dan otot-otot. Hal ini akan memicu kekakuan di leher yang selanjutnya akan menyebar ke lengan.

Tips: Gunakan speaker atau headset. (IK/OL-06)

sumber : www.mediaindonesia.com

Jumat, 09 Juli 2010

TERNYATA KITA ITU KAYA!

Seorang sahabat bernama Andi, -bukan nama asli-, berkisah bahwa ia pernah bekerja di sebuah perusahaan Yahudi. Ia sudah menjadi manusia yang kaya raya di usianya yang lagi belum mencapai 40 tahun. Lebih dari 200 negara sudah ia sambangi. Semua itu dilakukan demi mencari kekayaan dunia untuknya, dan untuk perusahaannya yang dimiliki orang Yahudi.

Dia bertutur betapa satu sen pun harus dikejar dalam bisnisnya. Kerugian meski hanya satu dollar akan membuat pemilik usaha menjadi panik. Apalagi model krisis global seperti saat ini.

Selalu mencari harta. Mengejar kekayaan dunia. Takut miskin. Itulah yang selalu tertanam dalam benaknya!

Namun dalam sebuah tugasnya di Maroko, Afrika Utara. Andi ini singgah di sebuah perkampungan muslim yang sederhana lagi bersahaja. Sebagai seorang muslim, kehadirannya di kampung itu disambut dengan baik oleh muslim di sana.

Andi dijamu makan dan makanan untuk disantap pun sudah tersaji dihadapan. Namun tidak seorang pun mulai menyantap makanan dan Andi pun belum lagi dipersilakan. Hingga seseorang datang ke dalam ruang makan lalu menyampaikan berita kepada tuan rumah dalam bahasa Arab. Usai itu, Andi pun dipersilakan untuk makan.

Saat menyantap hidangan itu, Andi diberitahu oleh tuan rumah bahwa warga kampung muslim tersebut tidak akan pernah menyantap makanan, selagi mereka belum merasa yakin bahwa di luar sana tidak ada seorang pun yang kelaparan. Warga di dusun tersebut saling berbagi makanan antara satu rumah dengan yang lain. Dan orang yang datang sebelum santap makanan tadi, adalah pembawa kabar bagi tuan rumah yang menyampaikan bahwa ia sudah membagi makanan bagi penduduk kampung yang belum mendapat makanan.

Andi malam itu mendapat pelajaran berharga bahwa berbagi kepada sesama akan membawa ketentraman dan kebahagiaan. Penduduk desa ini mayoritas adalah penduduk miskin, namun mereka bahagia dengan cara berbagi kepada sesama. Inilah pelajaran yang jauh berbeda dari apa yang Andi dapatkan di perusahaan tempat ia bekerja.

Usai dari Maroko, ia ditugaskan untuk terbang ke Cairo, Mesir. Perjalanan bisnis malam itu membawa dirinya untuk menyewa sebuah taksi di sana. Taksi di kota Seribu Menara itu dimiliki oleh perorangan, dan kebanyakan armadanya sudah jelek dan bobrok.

Malam itu Andi membuka pembicaraan dengan sopir taksi Mesir demi memecah kebekuan. “Berapa uang yang kau hasilkan dalam sehari dengan membawa taksi seperti ini?” Andi melempar tanya kepada sopir taksi. Dibenaknya Andi akan membayangkan betapa jauh penghasilan yang akan disebutkan oleh sopir taksi ini dibandingkan penghasilan yang ia dapatkan di perusahaan Yahudi terkenal. “Aku tak membawa taksi ini seharian!” jawab sopir itu dengan bahasa Inggris sekenanya.

“Apakah kamu punya pekerjaan lain di luar sana?” kejar Andi. “Alhamdulillah, aku punya dua pekerjaan yang diberi Allah untukku. Dari pagi hari sampai sore aku bekerja di restoran, malam harinya aku menjadi supir taksi!” sahut sang sopir.

“Apakah hidup di Mesir sudah sedemikian sulit sehingga engkau harus bekerja double dan mencari nafkah sampai malam?” tanya Andi lagi. “Tidak…., hidup di negeri ini amat nikmat sekali! Dari pagi hingga sore aku mencari nafkah untuk diriku dan keluarga dan itu cukup untuk kami…” jelas sang sopir. “Lalu mengapa engkau menjadi sopir taksi?” kejar Andi.

“Saudaraku.. .., hidup ini hanya sekali. Dan aku ingin hidup yang cuma sekali ini berarti untuk bekalku setelah mati. Maka sudah beberapa lama ini aku membawa taksi agar aku bisa mencari tambahan penghasilan dan kemudian aku sedekahkan kepada mereka yang membutuhkan. ” jelas sang sopir.

Degg…! kalimat itu terasa bagai kilat menyambar di hati Andi. Betapa hebat niat sopir taksi itu gumamnya. Tak pernah dengan kekayaan yang dimiliki, Andi bercita-cita mulia seperti itu. Tak berani ia meneruskan pembicaraan dengan sopir taksi. Dalam hati Andi bergumam bahwa seluruh harta yang ia cari rupanya belum apa-apa, dibandingkan kekayaan hati yang dimiliki penduduk muslim miskin di Maroko dan supir taksi shalih yang ia temui di Cairo, Mesir ini.

“Rupanya umat Islam lah yang memiliki kekayaan yang hakiki!”


;Bagaimana kalau Zakat yang dikeluarkan oleh umat Muslim?


Hikmah dari zakat antara lain:


-Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka yang miskin.
-Pilar amal jama'i antara mereka yang berada dengan para mujahid dan da'i yang berjuang dan berda'wah dalam rangka meninggikan kalimat Allah SWT.
-Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk
-Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
-Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan
-Untuk pengembangan potensi ummat
-Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam
-Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi ummat.

Malam Kelabu

Malam ini begitu sunyi, kesunyian hatiku tak seorang pun yang dapat mengisi. Apalagi, semenjak kepergiannya menuju taman surgawi. Seolah jiwaku tidak menginginkan kembali adanya kekasih hati. Dialah satu-satunya lelaki yang kucintai sepenuh jiwa, lelaki yang dapat memberikan ketenangan, kebahagiaan, dan cinta padaku. Dia adalah suami yang selalu aku taati, dia adalah imam yang selalu aku ikuti, dia adalah guru yang selalu memberikan pengetahuan baru dalam hidupku, dia adalah pemimpin bagiku. Kesabarannya, kelembutannya, kebijaksanaannya, kejujurannya, dan kesetiaannya tak mungkin tergantikan dengan yang lain. Dahulu hari-hariku dipenuhi oleh canda tawanya, tetapi sekarang aku sendiri tanpa kekasihku. Kesendirian yang ditemani oleh bayang-bayang mas Farhan. Ya, Farhan, itulah nama suamiku, seorang lelaki yang memberikan kebahagiaan dalam hidupku.


Pertemuanku dengannya diawali dengan sebuah salam. Bagi aku dan keluarga, ini adalah awal yang baik bagi sebuah jalinan kasih antar insan manusia. Kalimat yang takkan ku lupa darinya adalah “Insya Allah, Kau adalah wanita impianku yang akan selalu ada di sisiku, baik di dunia ataupun di akhirat.”, kata Farhan. Mendengar itu, hatiku pun berkata “Ialah seseorang yang dapat membimbingmu menuju istana permata di surga-Nya.” Dan aku pun berfikir akan selalu setia padanya dan berusaha menjadi seorang istri yang baik. Setelah beberapa bulan pernikahan kami, Alhamdulillah, Allah memberikan kepercayaan kepadaku dan mas Farhan untuk menjaga janin yang sekarang telah menyatu dalam tubuh dan jiwaku. Betapa senangnya kami berdua dengan kabar gembira ini. Setiap pulang kerja, mas Farhan selalu membelikanku makanan dengan sayur-sayuran dan buahnya, menyiapkan susu untukku dan sang bayi dalam perutku, memanjakanku dengan segala kelembutannya, dan selalu berbicara dengan sang bayi dengan mengelus-elus perutku yang mulai membesar. Aku pun tak lupa selalu bersedekah dan membaca mushaf Qur’an yang ada di samping ranjangku. Menjaga dengan penuh kasih sayang dan berharap anak ini akan tumbuh seperti ayahnya. Setiap akhir pekan, aku selalu ditemani mas Farhan untuk menghirup udara segar dan berjalan-jalan di taman. Seperti perkataan ibu mas Farhan atau mertuaku, banyak jalan sangat bagus bagi ibu yang sedang hamil agar mudah dalam proses melahirkan. Aku pun merasa bagaikan wanita yang paling bahagia di dunia ini, ada suami yang sangat menyayangiku, ada orang tua yang perhatian padaku, dan sebentar lagi akan ada buah hati yang melengkapi semuanya. Melengkapi kehidupanku yang akan sempurna dan indah ini. Tetapi apa daya diri ini, aku hanyalah seorang manusia biasa yang hanya bisa menjaga apa yang aku miliki, hanya bisa berusaha atas apa yang aku inginkan dan berdoa agar apa yang aku inginkan itu di kabulkan oleh yang Mahakuasa. Ini adalah bulan kesembilan atas kehamilanku dan dokter mengatakan bahwa tiga hari lagi aku akan melahirkan. Hari yang ku tunggu-tunggu telah tiba, aku dan mas Farhan sudah mempersiapkan segalanya untuk bayi ini. Sebelum memasuki ruang operasi, mas Farhan terlihat begitu senang dan wajahnya pun lebih cerah dari biasanya.


Mas Farhan berkata, “akan kita beri nama siapa anak ini nanti? Aku sudah tak sabar untuk melihatnya, jika laki-laki pasti tampan dan jika perempuan pasti cantik dan bersahaja seperti ibunya.”

“Ia mas, jika laki-laki pasti tampan seperti ayahnya. Kalau ternyata ia perempuan aku ingin beri nama Syifa dan kalau laki-laki, aku ingin beri nama Rafi. Bagaimana menurutmu?” tanyaku.

“itu nama yang bagus, aku suka nama Rafi. Kelak aku akan melihat anak ini tumbuh dengan baik dibawah bimbinganmu sayang. Semoga anak ini akan berbakti pada orang tuanya, taat pada agama dan menjadi anak yang soleh/solehah.” Kata mas Farhan.

“Amin mas…, tetapi anak ini kan belum lahir, kenapa kau memberi banyak sekali doa untuknya sekarang?” tanyaku heran.

“ya tidak apa-apa kan?” ia menjawab sambil tersenyum.

“hhhmmm…”

“kenapa? Aku begitu senang hari ini, aku akan melihat anakku lahir dalam pelukkanmu yang hangat dan dalam bimbinganmu yang bijaksana.” Katanya.

“iya aku mengerti, tetaplah disini, karena aku membutuhkanmu.” Kataku.

“tentu saja, aku akan selalu ada dimanapun kau berada, aku ada di hatimu dan kau ada di hatiku.” Ia membangkitkan semangatku dengan ucapannya yang begitu halus.


Akhirnya tiba bagiku memasuki ruang operasi itu. Tadinya mas Farhan sempat menemaniku sebentar di dalam sebelum operasi dimulai. Tetapi karena aku tak kuasa untuk melahirkan secara normal, aku pun melahirkan dengan cara saesar. Dan biaya untuk itu lumayan mahal, mas Farhan harus membayar setengahnya terlebih dulu agar operasinya dapat berjalan lancar, sedangkan ia tidak membawa uang sebanyak itu dalam dompetnya dan kartu kreditnya pun tertinggal di rumah. Akhirnya ia pun kembali ke rumah untuk mengambil uang dan kartu kredit, aku pun sedang di operasi saesar ketika itu. Dan dalam perjalanan kembali menuju rumah sakit, lelaki yang selama ini ada di sampingku, yang menyayangi dan mencintaiku itu menghadap Sang Ilahi karena mobil yang di kendarainya ditabrak oleh truk pengangkut bahan bangunan yang ketika itu sang supir sedang lelah dalam mengemudi. Mas Farhan meninggal seketika di tempat kejadian. Dan dalam waktu yang bersamaan dengan meninggalnya mas Farhan yaitu pukul 12.00 WIB, anak kami lahir dalam keadaan sehat. Ia laki-laki dan ketika itu aku belum mengetahui bahwa mas Farhan telah tiada. Satu jam kemudian, ketika aku sudah sedikit tersadar, aku diberitahu oleh orang tuaku bahwa mas Farhan meninggal dunia. Betapa sedih dan hancur hati ini mendengar kabar itu. Bagaikan di terpa badai yang sangat kencang. Aku mendapat musibah dan karunia di saat yang bersamaan. Tetapi aku hanya bisa pasrah atas keadaanku. Aku tersadar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Bayi kami kuberi nama Rafi, sesuai keinginan almarhum mas Farhan. Aku akan tetap menjaga dan membimbing anak ini sebaik mungkin agar kelak tumbuh seperti ayahnya dan berbakti pada orang tuanya, taat pada agama dan menjadi anak yang soleh seperti doa almarhum mas Farhan.


Kini aku hanya termenung di dalam kamarku sambil menatap Rafi yang kini mulai terlelap dan berumur 7 bulan. Dalam hatiku aku bertanya, apakah kau melihatnya mas? Rafi yang kini ada dipelukanku akan aku jaga dan besarkan dia sebaik mungkin. Ia benar-benar tampan dan mirip denganmu. Akan aku bawa ia menjadi anak yang soleh dan taat pada Rabb-nya. Dan insya Allah kelak kita akan berkumpul bersama-sama lagi menjadi sebuah keluarga yang utuh di istana permata-Nya di surga.